Tulisan ini aku buat
disela-sela ke"hectic" an ku dengan tugas yang seabrek, jatuhnya
nggak satu-satu tapi keroyokan. Tulisan ini terbesit karena kerepotan
mengerjakan tugas yang keroyokan ini. Lho terus hubungannya tugas kuliah sama
judul diatas apa? Ehmmm begini ceritanya.
Pernah terpikir
nggak, kita adalah seorang perempuan yang memang sudah ditakdirkan akan menjadi
seorang Ibu. Ibu yang mengurus suami , Ibu yang mengurus rumah, Ibu yang
mengurus anak-anaknya. Tapi di zaman yang semakin modern seperti ini , ditambah
lagi sudah ada emansipasi wanita, seorang perempuan tak jarang mempunyai
pikiran untuk menjadi wanita karir disamping menjadi seorang ibu. Jika
dibayangkan mungkin mudah
melaksanakannya. Ehm...tunggu dulu
Lihat lah kita
sekarang ini. Melihat tugas kuliah yang keroyokan dan dikumpul dengan waktu
yang hampir bersamaan seperti ini saja kita keliyengan. Ada beberapa tugas yang
harus di skip atau dialihkan keorang
lain. Nah kalau besok misal jadi wanita karir sekaligus menjadi ibu rumah
tangga gimana dong. Mau skip pekerjaan kantor? Dipecat sama si Bos. Mau
ngalihin tugas njagain anak ke oranglain? Yakin si anak dapat perhatian lebih?
Mau ngalihin ngurus suami ke orang lain? YAKALI!!!! Nggak lah ya.
Susah ya ternyata
memilih pilihan antara karir atau keluarga. Kalau seseorang itu siap dengan
segala tugas yang seabrek ( mengalahkan tugas kuliah ku sekarang ini) dan tugas
yang lebih serius, pasti akan siap untuk menjadi dua-duanya. Tapi kalau tidak
bisa menghandle pekerjaan yang seabrek a.k.a keroyokan gitu mending pilih salah
satu deh. Mungkin bisa menjadi wanita karir dulu, kalau undah siap jadi ibu
rumah tangga lepaskan tuh segala perangkat wanita karir. Atau kalau mau jadi
ibu dulu, ya gapapa, wanita karirnya bisa dengan berwirausaha.
Nah, untuk kalian
yang mempunyai ibu dengan 2 peran sekaligus, jangan lupa hargai beliau ya.
Beliau bekerja pada pagi hari. Pada malam hari, beliau pasti dan saya yakin
pasti masih sibuk dengan urusan rumah tangga, entah masak buat ayah dan anak-anaknya, entah
bersih-bersih rumah, atau entah hanya melihat kita yang semakin tumbuh dewasa.
Itulah mereka.
Perempuan yang bernama Ibu.
Terus apa
hubungannya sama tugas kuliah ku yang seabrek ya?? Ada kok hubungannya. Saya
sendiri tapi yang menghubungkan.hehehe.
Kalau sekarang baru dikasih tugas kuliah yang keroyokan gini ngeluh
capeklah, nggak sangguplah, susah lah, Lha gimana besok kalau jadi ibu. Tugas
nya lebih berat. Bukan hanya sekedar terbebeni nilai IPK, tetapi ada
kepercayaan dari Sang Khalik untuk mejaga titipannya. Yaitu kita, anaknya.
Kalau tugas kuliah salah masih ada remediasi, masih bisa di ulangi. Kalau
mendidik anak dan keluarga , gimana? Mau remediasi? Ada gitu?
Tugas seorang
orangtua ( bukan hanya Ibu, tapi Ayah juga) itu berat lho. Jangan menyepelekan
tugas orang tua dengan bersikap kurang ajar terhadap mereka. Hormatilah mereka.
Banggakan mereka. Nah.
Lalu, juga jangan
ngeluh ah kalau tugas banyak gini. Sebisa mungkin handle dengan kepala dingin.
Jangan grusa-grusu. Be Calm. ( Ini dari saya, dan untuk saya sendiri
sebenernya,wkwk).
-IS-
Emoticon