BLANTERVIO104

Choice

Choice
Saturday, May 31, 2014
Tulisan ini aku buat disela-sela ke"hectic" an ku dengan tugas yang seabrek, jatuhnya nggak satu-satu tapi keroyokan. Tulisan ini terbesit karena kerepotan mengerjakan tugas yang keroyokan ini. Lho terus hubungannya tugas kuliah sama judul diatas apa? Ehmmm begini ceritanya.



Pernah terpikir nggak, kita adalah seorang perempuan yang memang sudah ditakdirkan akan menjadi seorang Ibu. Ibu yang mengurus suami , Ibu yang mengurus rumah, Ibu yang mengurus anak-anaknya. Tapi di zaman yang semakin modern seperti ini , ditambah lagi sudah ada emansipasi wanita, seorang perempuan tak jarang mempunyai pikiran untuk menjadi wanita karir disamping menjadi seorang ibu. Jika dibayangkan  mungkin mudah melaksanakannya. Ehm...tunggu dulu

Lihat lah kita sekarang ini. Melihat tugas kuliah yang keroyokan dan dikumpul dengan waktu yang hampir bersamaan seperti ini saja kita keliyengan. Ada beberapa tugas yang harus di skip atau dialihkan  keorang lain. Nah kalau besok misal jadi wanita karir sekaligus menjadi ibu rumah tangga gimana dong. Mau skip pekerjaan kantor? Dipecat sama si Bos. Mau ngalihin tugas njagain anak ke oranglain? Yakin si anak dapat perhatian lebih? Mau ngalihin ngurus suami ke orang lain? YAKALI!!!! Nggak lah ya.

Susah ya ternyata memilih pilihan antara karir atau keluarga. Kalau seseorang itu siap dengan segala tugas yang seabrek ( mengalahkan tugas kuliah ku sekarang ini) dan tugas yang lebih serius, pasti akan siap untuk menjadi dua-duanya. Tapi kalau tidak bisa menghandle pekerjaan yang seabrek a.k.a keroyokan gitu mending pilih salah satu deh. Mungkin bisa menjadi wanita karir dulu, kalau undah siap jadi ibu rumah tangga lepaskan tuh segala perangkat wanita karir. Atau kalau mau jadi ibu dulu, ya gapapa, wanita karirnya bisa dengan berwirausaha.

Nah, untuk kalian yang mempunyai ibu dengan 2 peran sekaligus, jangan lupa hargai beliau ya. Beliau bekerja pada pagi hari. Pada malam hari, beliau pasti dan saya yakin pasti masih sibuk dengan urusan rumah tangga, entah masak  buat ayah dan anak-anaknya, entah bersih-bersih rumah, atau entah hanya melihat kita yang semakin tumbuh dewasa.

Itulah mereka. Perempuan yang bernama Ibu.


Terus apa hubungannya sama tugas kuliah ku yang seabrek ya?? Ada kok hubungannya. Saya sendiri tapi yang menghubungkan.hehehe.  Kalau sekarang baru dikasih tugas kuliah yang keroyokan gini ngeluh capeklah, nggak sangguplah, susah lah, Lha gimana besok kalau jadi ibu. Tugas nya lebih berat. Bukan hanya sekedar terbebeni nilai IPK, tetapi ada kepercayaan dari Sang Khalik untuk mejaga titipannya. Yaitu kita, anaknya. Kalau tugas kuliah salah masih ada remediasi, masih bisa di ulangi. Kalau mendidik anak dan keluarga , gimana? Mau remediasi? Ada gitu?

Tugas seorang orangtua ( bukan hanya Ibu, tapi Ayah juga) itu berat lho. Jangan menyepelekan tugas orang tua dengan bersikap kurang ajar terhadap mereka. Hormatilah mereka. Banggakan mereka. Nah.

Lalu, juga jangan ngeluh ah kalau tugas banyak gini. Sebisa mungkin handle dengan kepala dingin. Jangan grusa-grusu. Be Calm. ( Ini dari saya, dan untuk saya sendiri sebenernya,wkwk).

-IS-
Share This Article :
tuturlanakasara

Hi, Semoga kalian menikmati membaca aksara aksara ini

TAMBAHKAN KOMENTAR

4138722921782959000