google.com
Kita memang tak
pernah berkumandang bahwa kita adalah sebuah sahabat. Kita tak pernah berseru
bahwa kita adalah sebuah sahabat. Kita juga tak pernah berteriak pada dunia
bahwa kita adalah sebuah sahabat.
Kita yang selalu
bersama, tertawa , dan bersenandung bersama, berbagi cerita suka maupun duka,
bisakah itu disebut sahabat? Bisa saja itu sahabat. Bisa saja itu adalah teman
baik. Bisa saja itu hanyalah teman.
Sahabat, teman baik,
teman, mungkin berbeda dalam segi kedekatan. Tetapi mereka tetaplah lahir dalam
induk yang sama, yaitu sebuah kebersamaan dan kepercayaan.
Kepercayaan kepada
temanmu bahwa mereka akan mendukungmu saat kamu ingin maju, itulah sebuah
kepercayaan dalam persahabatan/pertemanan. Percaya bahwa mereka selalu
mendoakan untuk kesuksesan mu itulah sebuah kepercayaan dalam
persahabatan/pertemanan. Mungkin kita bukanlah lingkaran sahabat yang
menguntungkan. Mungkin kita bukanlah sebuah lingkaran pertemanan yang istimewa
di mata orang . Tapi, yang merasakan lingkaran pertemanan ini bukankah kita?
cukuplah, dan biarlah hanya kita saja yang merasakannya. Biarlah orang lain itu
sebagai hiasan perjalanan lingkaran persahabatan ini.
Jika kamu ingin
meraih sukses sahabatku/temanku, apakah jalan yang terbaik untuk itu adalah
meninggalkan lingkaran persahabatan ini? apakah jalan yang terbaik untuk itu
kamu harus melihat kami sebagai sebuah lingkaran penghalang mu? apakah jalan
yang terbaik untuk itu kamu harus melihat dari sisi orang lain melihat
lingkaran persahabatan ini? apakah jalan yang terbaik untuk itu kamu harus
melihat kami sebagai lingkaran yang penuh akan orang tak berguna?
Jika memang itu
sebuah pilihan dan kamu harus memilih, satu kalimat kami ucapkan kepadamu,
raihlah jalanmu walaupun itu harus meninggalkan aku, dia, atau mereka, tak ada
benci atau dendam, aku, dia, dan mereka selalu mendoakan untuk kebahagiaanmu.
Hanya itu.
Semoga sukses dengan
jalan yang kau ambil teman. Jikalau lingkaran ini hanyalah sebuah ornamen
penghalangmu, lupakan lingkaran ini. Hapuslah dari buku kehidupanmu. Majulah
untuk kesuksesanmu. Lingkaran ini akan selalu dibelakangmu dan selalu mendoakan
yang terbaik untukmu. Hanya itu.
Jika suatu saat kamu
membutuhkan lingkaran ini untuk hadir kepadamu, lingkaran ini akan selalu
bergulung disekitarmu dan tak akan meninggalkan mu. Lingkaran itu akan selalu
membuka portalnya untuk mu kembali. Lingkaran itu akan selalu terbuka untukmu.
Jika kamu membutuhkannya.
-------***-------
WARNING : Artikel
ini hanyalah sebuah cicilan untuk sebuah cerpen yang ingin aku buat. Jadi
jangan sampai sangkut pautkan dengan apapun ya. Tak ada sangkut pautnya dengan
lingkaran persahabatan ku. hehehe. Oiya karena sepertinya artikel ini bakalan
ada sekuel nya jadi untuk artikel ini saya beri judul Lingkaran Persahabatan #1
. Nantikan sekuel-sekuel berikutnya. *halah*
Hahahihi penulis:
Entah mengapa random
banget malam ini. Tiba-tiba pengen membuat artikel tentang sahabat untuk
menabung di cerpenku ( halah ) . Judul
artikel ini adalah "Lingkaran persahabatan".
Sahabatku itu banyak
sekali. Dari TK, SD, SMP,SMA, sampai KULIAH. Aku dipenuhi lingkaran persahabatan.
Mereka memiliki sifat yang berbeda-beda. Entah ini takdir atau bukan, sahabatku
di TK, SD, SMP,SMA, hingga KULIAH ini adalah orang yang random semua, termasuk aku.
Manusia-manusia yang kadang dianggap aneh oleh lingkungannya ( heboh lah, kepo
lah, gimana lah), . Orang-orang yang kadang dianggap hanyalah sebuah ornamen
kehidupan mereka. Walaupun begitu, aku tak pernah mau keluar dari lingkaran
persahabatan itu. Biarlah orang lain memandang kami sebagai apa, biarlah orang
lain menganggap kami sebagai apa, aku hanya ingin mengingat betapa aku bahagia
berada di lingkaran persahabatan itu. Saat aku ingin maju, mereka bukan menjadi
penghalangku. Mereka adalah pendukungku untuk maju. Saat aku ingin meraih
cita-citaku dan aku terjatuh, mereka yang selalu ada untuk menerima keluh
kesahku. Bukankah tak ada alasan untuk meninggalkan lingkaran persahabatan itu.
Tapi semua itu pilihan masing-masing individu. Pilihan. Aku memandang dari
perspektif ku, tetapi mungkin orang lain akan memandang dari sudut yang
berbeda. Itu tak apa.
Selalu aku panjatkan syukurku kepada Allah SWT, karena telah mempertemukan aku dengan mereka semua. Banyak pengalaman dan pelajaran dari mereka selama ini. Untuk sahabat-sahabatku ( yah itulah walaupun kalian nggak terlalu dekat dengan ku , tapi kalau kalian bisa hahahihi bareng aku berarti kalian teman baikku), terima kasih sudah ada dan menuliskan sebuah cerita indah di buku kehidupan ku. Terimakasih.
Emoticon